Sejarah Sablon Manual Dan Alat Bahan Yang Di Butuhkan

    SABLON MANUAL DAN SEJARAHNYA     

        Pada pembahasan ini, saya akan menejelaskan sejarah sablon manual dan pengertian sablon manual, Jenis Tinta, kemudian apa saja alat dan bahan yang di perlukan saat menyablon manual dan disertai kelebihan dan kekurangan dari sablon manual tersebut.

        Sejarah Sablon Manual Pertama kali kegiatan sablon ini dilakukan di Cina untuk memberikan gambar pada kain-kain yang polos. Penggunaan dari sablon ini awalnya di temukan pada tahun 600-an pada dinasti song. Setelah itu, baru kemudian teknik memberikan gambar pada kain ini menyebar dan dilakukan oleh negara-negara tetangga seperti Jepang dan negara Asia lainnya. Teknik sablon ini kemudian masuk ke Eropa pada tahun 1700an dan kemudahan berkembang hingga ditemukan ragam teknik lain untuk membuat gambar pada kain seperti sekarang ini.

        Sablon Manual adalah teknik sablon yang menggunakan alat yang disebut layar ( screen ), yang tersedia dalam berbagai bentuk, ketebalan, ukuran dan juga jaring tipis dan tebal dari alat yang sesuai dengan kebutuhan,Yang dimaksud dengan sablon kaos sendiri merupakan proses memindahkan desain yang Anda buat atau inginkan pada permukaan kaos polos yang telah disediakan seingga desain tersebut akan meresap dan menyatu dengan bahan.

       Jenis Tinta yang sering digunakan Ketika akan melakukan penyablonan, salah satu komponen yang sangat penting keberadaannya adalah tinta yang akan digunakan untuk membuat sablon kaos. Ketika anda akan menyablon, anda wajib menyediakan cetakan, tinta dan juga material yang akan di sablon. Tinta yang bisa digunakan untuk menyablon kaos ada sangat banyak jenisnya.

Jenis dari tinta untuk sablon kaos ini sangat banyak dan memiliki banyak kelebihan dan kekurangan. Masing-masing tinta memiliki karakter yang berbeda sehingga bisa dipilih sesuai dengan yang anda inginkan (selera). Contoh dari tinta ini antara lain adalah :

·  Tinta Rubber

· Tinta superwhite

· Tinta plastisol

. Dll.

        Sebelum kita masuk ke dalam cara sablon manual, Anda harus mengetahui alat-alat yang di butuhkan saat menyablon manual Alat dan bahan ini akan sangat krusial dalam menentukan hasil sablon manual yang Anda lakukan, jadi pastikan Anda telah memiliki semuanya sebelum memulai proses sablon manual, yang diperlukan diantaranya :

Screen dan Frame, peralatan utama yang diperlukan untuk melakukan sablon manual, yang berbentuk bingkai kayu (frame) dengan kain screen di tengahnya, yang memiliki pori-pori untuk mengatur banyaknya tinta yang akan dilapisi pada kaos,

Rakel, merupakan alat sepanjang 15-20 Cm yang akan digunakan untuk menyapu tinta sablon ke permukaan kaos hingga merata, rakel juga ada jenisnya bahannya daintaranya ada yang dari kayu dan ada juga yang dari alumunium.

- Kertas Kalkir, Dalam proses sablon manual, kertas kalkir dibutuhkan untuk membentuk pola desain di atas screen sablon. Jenis film yang paling banyak digunakan adalah kertas kalkir. Jika Anda kesulitan menemukan kalkir, Anda bisa menggantinya dengan kertas HVS yang di campur minyak goreng atau menggunakan plastik sebagai bahan dasar film.

Kaca Bening, alat yang digunakan sebagai alat untuk rata dan membuat efek seperti sinar matahari. Besarnya adalah 40 x 50 cm.

- Alat Afdruk, Setelah film ditempelkan pada screen, Anda masih harus melakukan pemanggangan. Prosesnya bisa dilakukan dengan menggunakan alat afdruk neon panjang, Film yang sudah direkatkan pada screen dan dilapisi dengan obat afdruk kemudian dipanaskan untuk menghasilkan desain artwork atau gambar yang bagus.

- Obat Afdruk (emulsi), berguna untuk memindahkan gambar dari film afdruk ke screen sablon. Ada dua macam obat sablon yang bisa Anda gunakan tergantung jenis tintanya, Tinta sablon yang digunakan pada kain biasanya berbasis air (water based) sehingga memerlukan emulsi berbasis air juga. Sebaliknya, untuk media sablon yang menggunakan tinta berbasis minyak, gunakan emusi solvent based.

- Penyomprot Air, Setelah proses afdruk selesai dan gambar filmnya tercetak pada permukaan screen, Anda harus membersihkannya dengan air, Tujuannya adalah untuk membuang sisa obat afdruk dan memperjelas cetakan atau desain yang akan disablonkan ke permukaan kain.

- Alat Pelengkap, diantaranya alat pelengkap yang dibutuhkan seperti, hair dryer yang berguna untuk mengeringkan tinta yang baru selesai dicetak. Tujuan pengeringan ini agar tinta tidak meluber dan merusak hasil akhir sablonan. Untuk pengusaha pemula yang tidak memiliki dana untuk membeli mesin press sablon, bisa menggunakan setrika sebagai pengganti.

        Kelebihan, Untuk kelebihan Warna sablon tidak pudar, hal ini yang menyebabkan kelebihan sablon manual secara umum sablon manual akan lebih awet. Biaya Produksi yang lebih banyak akan lebih murah harganya, dan Jenis tinta yang digunakan tidak terbatas.

        Kekurangan, Untuk kekurangannya, salah satunya adalah mengenai harga. Karena banyaknya alat yang diperlukan dalam pembuatannya, maka biaya yang diperlukan dalam pembuatannya juga lebih besar. Hal inilah yang menyebabkan pencetakan sablon manual untuk jumlah yang sedikit ketika memesan 1 kaos harganya pasti mahal apalagi ketika ada banyak warna yang ada di desainnya, Pekerjannya lebih lama, dan tidak semudah teknik sablon seperti lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman PKL di Percetakan Reza, kabupaten Situbondo - Jawa Timur

TUGAS ILUSTRASI TEMA 1

TUGAS 1 SEJARAH SENI, KRIYA, DESAIN